Ciamis, Sosio: Menjelang perayaan Idul Fitri, lonjakan harga kebutuhan pokok kerap menjadi perhatian utama masyarakat.
Untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, melakukan peninjauan langsung ke Pasar Ciamis, Minggu (16/3/2025) pagi.
Dalam kunjungannya, Bupati Herdiat mengecek harga berbagai bahan pangan, termasuk beras, minyak goreng, daging, telur, serta komoditas lainnya yang sering mengalami kenaikan menjelang hari raya.
Ia ingin memastikan bahwa lonjakan harga tidak memberatkan masyarakat dan tetap dalam batas yang wajar.
Dari hasil pemantauan di lapangan, Bupati Herdiat mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, meskipun masih dalam kategori wajar.
Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawasi perkembangan harga guna mencegah spekulasi yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami melihat ada kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, tetapi masih dalam batas normal. Kami akan terus melakukan pemantauan agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati juga berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengetahui kendala yang mereka hadapi terkait distribusi barang dan pasokan bahan pokok.
Menurutnya, stabilitas harga sangat bergantung pada kelancaran distribusi, sehingga koordinasi dengan berbagai pihak harus diperkuat.
Untuk mengantisipasi potensi kelangkaan barang yang bisa memicu kenaikan harga, Bupati Herdiat menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, distributor, serta pedagang pasar.
Ia memastikan bahwa stok bahan pokok di Ciamis masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.
“Kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pasokan tetap aman. Jika diperlukan, kami akan mengambil langkah-langkah intervensi, seperti operasi pasar atau kerja sama dengan Bulog untuk menjaga stabilitas harga,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis juga telah berencana menggelar operasi pasar murah jika harga bahan pokok terus meningkat.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa beban yang berlebihan.