spot_imgspot_img

Disnakkan Ciamis Berinovasi Atasi Sampah Plastik

- Advertisement -

Daerah, Sosio: Dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis mengimplementasikan serangkaian langkah produktif untuk mengatasi permasalahan ini.

Melalui program inovatif, mereka tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah plastik, tetapi juga mendorong pengurangan penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari.

Kepala Disnakkan Ciamis Giyatno, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa program edukasi dan sosialisasi menjadi fokus dalam upaya pengurangan penggunaan plastik.

Menurutnya, Disnakkan Ciamis secara aktif melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya mengurangi penggunaannya.

“Kami mengajak pegawai, masyarakat untuk beralih ke penggunaan bahan ramah lingkungan sebagai alternatif pengganti plastik,” kata Giyatno beberapa waktu lalu.

Giyatno menegaskan, Dinas Peternakan juga memiliki peran dan kewajiban dalam pengelolaan sampah plastik.

Meskipun, lanjut dia, hubungannya tidak langsung seperti pada Dinas Lingkungan Hidup, Disnakkan tetap memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa praktik peternakan tidak menyebabkan peningkatan sampah plastik atau menciptakan dampak negatif terhadap lingkungan.

“Dinas peternakan dan sampah plastik memiliki hubungan yang tidak langsung namun relevan. Salah satu kaitannya adalah bahwa sampah plastik dapat menjadi masalah lingkungan bagi peternakan. Misalnya, jika ternak memakan sampah plastik yang tersebar di lingkungan mereka, itu bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan hewan tersebut,” beber dia.

Oleh karena itu, tegas Giyatno, dalam mengelola peternakan, penting untuk memperhatikan manajemen sampah secara keseluruhan, termasuk bagaimana menangani limbah plastik dengan benar.

Dia menilai, Bank sampah merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi dan mengelola sampah plastik secara berkelanjutan. Dengan sistem bank sampah, masyarakat dapat menukarkan sampah plastik yang mereka kumpulkan dengan insentif atau imbalan, seperti uang atau barang-barang lainnya.

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah plastik yang masuk ke lingkungan, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah secara bertanggung jawab.

“Pemkab Ciamis berkomitmen untuk melindungi lingkungan hidup kami dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam. Dengan mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah plastik secara produktif, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang,” pungkasnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -
Google search engine

Populer

- Advertisment -