Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo bersilaturahmi dan menyampaikan ceramah kebangsaan Ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam di Kabupaten Ciamis.
Kedatangan Ganjar disambut meriah oleh sejumlah santri, pelajar, mahasiswa serta masyarakat setempat ketika berkunjung ke Ponpes Darussalam, kecamatan Cijeungjing, kabupaten Ciamis, Senin (09/10).
Ketika memasuki gedung aula, berjejer santri menyambut dan salam kepada mantan gubernur Jawa Tengah ini.
Ganjar dalam iringannya sesekali melambaikan tangannya dan menyalami para santri yang sempat dilaluinya.
Dalam kunjungan dan silaturahminya, Ganjar bertemu dengan pengasuh Ponpes, KH. Munawwar Manshur.
Selain itu juga, Ia menyampaikan ceramah kebangsaan mengenai Optimalisasi Peran Pemerintah dalam Membangun Pondok Pesantren.
Dalam ceramah kebangsaannya, Ganjar pun menyampaikan mengenai kecerdasan teknologi AI dan memotivasi para santri, pelajar dan mahasiswa.
Kemudian Ganjar menyampaikan pujian kepada Ponpes Darussalam bahwa dari segi pendidikan Ponpes Darussalam cukup lengkap.
Dimulai dari pesantren, sekolah umum dan Perguruan tinggi serta lembaga pendidikan lainnya yang membuat Ponpes Darussalam cukup terkenal.
“Dari segi pendidikannya Ponpes Darussalam Ciamis ini cukup lengkap. Sempat saya dengar tidak hanya pesantren saja, tapi juga memiliki sekolah umumnya, bahkan perguruan tinggi,” kata Ganjar.
Selanjutnya, bakal Capres ini pun menerima aspirasi dari pengasuh Ponpes terkait keinginan institusinya menjadi sebuah universitas. Hampir setahun proses tersebut belum selesai.
“Insya Allah, kami bantu komunikasikan ke pemerintah, ya,” ujar Ganjar dalam kunjungan silaturahmi ke Ponpes Darussalam Ciamis.
Terkait dengan pengembangan Ponpes Darussalam, menurut Ganjar, peran pemerintah tidaklah terlalu sulit. Harus ada kolaborasi antara Ponpes dan Pemerintah.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Perang yang Tak Pernah Usai
“Pesantren seperti Darussalam Ciamis ini, saya kira mengenai intervensinya nggak terlalu sulit. Hanya membutuhkan kolaborasi yang baik dengan Pemerintah,” ujarnya.
Ganjar menambahkan para santri juga bisa diberdayakan dengan memiliki sebuah produk. Produk itu nantinya bisa dikolaborasikan dengan perusahaan dan pemerintah.
Ia pun berharap para santri dapat melakukan hal demikian. Sebab, tidak hanya pengetahuan agama saja tapi pengetahuan akan digital pun santri sudah sangat tinggi.
“Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pesantren maupun pemerintah, kedepannya bisa memaksimalkan para santri,” pungkas Ganjar Pranowo.