spot_imgspot_img

Hadapi Cuaca Ekstrem, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Terapkan Biosecurity

- Advertisement -

Ciamis, Sosio: Guna menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi meningkatkan risiko penyebaran penyakit, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis mengambil langkah proaktif dengan menerapkan biosecurity.

Upaya ini bertujuan untuk mencegah kontak dan masuknya bibit penyakit ke dalam lingkungan peternakan dan perikanan.

Biosecurity merupakan serangkaian tindakan preventif yang dilakukan untuk mencegah masuknya dan penyebaran penyakit di antara populasi hewan.

Salah satu langkah utama yang diterapkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis adalah meningkatkan praktik biosecurity, termasuk melakukan disinfeksi secara rutin pada area-area yang rentan terhadap penyebaran penyakit.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, Giyatno, S.IP., MSi., diwakili Kepala Bidang Kesmavet, menjelaskan bahwa disinfeksi secara rutin dilakukan pada tempat-tempat yang menjadi pusat aktivitas hewan, seperti kandang, tempat pakan, dan tempat air minum.

“Kami meningkatkan frekuensi dan intensitas disinfeksi pada area-area tersebut untuk memastikan lingkungan peternakan dan perikanan tetap bersih dan bebas dari penyakit,” ujarnya.

Selain itu, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis juga melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas masuk dan keluar hewan serta produk-produk perikanan.

Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan secara ketat, dan hewan yang diduga membawa penyakit akan segera diisolasi atau dikarantina untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah ini penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan hewan serta mencegah kerugian ekonomi yang dapat disebabkan oleh penyebaran penyakit.

“Disnakkan Ciamis terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa praktik biosecurity ini dijalankan dengan efektif dan terus-menerus,” tegasnya.

Dengan menerapkan biosecurity secara konsisten, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis berharap dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit di tengah cuaca ekstrem dan menciptakan lingkungan peternakan dan perikanan yang sehat dan aman bagi semua pihak.

Kemudian, dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan hewan dari bahaya penyakit, Disnakkan Ciamis juga melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, musang, monyet, atau kera.

Selain vaksinasi, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis juga gencar melakukan pengendalian lalu lintas hewan dengan membatasi akses keluar masuk hewan dan ikan.

Upaya ini dilakukan dengan mengutamakan hewan yang telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang menunjukkan bahwa hewan tersebut bebas dari penyakit.

Diketahui, salah satu kegiatan yang telah dilakukan oleh Disnakkan Ciamis adalah monitoring dan pengawasan keamanan produk hewan di pasar Ciamis dan Banjarsari pada, Kamis (07/3) menjelang bulan Ramadhan 1445 H.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -
Google search engine

Populer

- Advertisment -