Ciamis, sosio: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis Sopwan Ismail, menjadi narasumber dalam acara pelatihan legislasi yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Galuh (Unigal), Sabtu (30/3/2024).
Di acara tersebut, Politisi Partai Demokrat ini memberikan wawasan mendalam dan pengalaman praktis terkait dengan proses legislatif di tingkat daerah dan nasional.
Ia memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai tugas dan fungsi anggota legislatif dalam konteks pembangunan, sambil menegaskan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Sopwan, yang telah memiliki pengalaman yang luas dalam dunia politik dan pemerintahan, menyoroti peran penting anggota legislatif dalam mewakili aspirasi masyarakat, membuat undang-undang, mengawasi jalannya pemerintahan, serta mengalokasikan anggaran untuk pembangunan.
Anggota DPRD Ciamis dua Periode ini menggarisbawahi bahwa pentingnya kerja sama antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga menekankan perlunya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari semua pihak dalam proses pengambilan keputusan di tingkat legislatif.
Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan fungsi anggota legislatif, Sopwan berharap agar para mahasiswa dan peserta penyuluhan lainnya dapat memahami betapa pentingnya peran politik dalam memajukan daerah dan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi seluruh warga.
“Bahwa anggota legislatif bertanggung jawab kepada rakyat yang memilihnya dan harus bekerja untuk kepentingan mereka,” ujar dia.
Lebih lanjut, Sopwan Ismail menegaskan bahwa kekuasaan politik sejati ada di tangan rakyat. Anggota DPR maupun DPRD, katanya, hanyalah wakil dari rakyat yang dipilih untuk mewakili suara dan aspirasi mereka di lembaga legislatif.
“Oleh karena itu, anggota legislatif harus selalu berada di bawah kendali dan kontrol rakyat yang memilihnya,” ujar dia.
Dalam konteks hubungannya dengan organisasi mahasiswa, Sopwan menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawal dan mengkritisi kinerja pemerintah, termasuk lembaga legislatif.
Organisasi mahasiswa, tegas dia, dapat menjadi wadah bagi aspirasi dan tuntutan masyarakat yang kemudian dapat disampaikan kepada anggota legislatif untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
“Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang konstruktif dalam proses pembangunan dan penguatan demokrasi di Indonesia,” tegas dia.