Daerah, Sosio: Giyatno, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis ungkap pentingnya peran Sapi Pasundan dalam pengembangan ekonomi perternakan di Kabupaten Ciamis.
Sapi Pasundan merupakan jenis sapi asli Jawa Barat yang dinilai mampu dan memiliki peran untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, khususnya di Kabupaten Ciamis.
Giyatno menyebutkan sapi jenis Pasundan tersebut bukan hewan ternak biasa tetapi bisa menjadi simbol dan identitas bagi masyarakat setempat.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat pertumbuhan signifikan dalam pengembangan sapi Pasundan di wilayah Tatar Galuh Ciamis,” ungkapnya pada Rabu (17/04/2024).
Salah satu faktor yang membuat Sapi Pasundan diminati adalah keunggulannya dalam adaptasi terhadap lingkungan lokal dan kebal terhadap serangan penyakit.
“Ini tidak hanya membantu untuk meningkatkan pendapatan peternak, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi lokal khususnya di sektor peternakan,” kata Giyatno.
Berdasarkan beberapa keuggulan tersebut membuat Sapi Pasundan menjadi pilihan utama bagi peternak di daerah tropis seperti Jawa Barat khususnya Tatar Galuh.
“Sapi Pasundan memiliki beberapa keunggulan, baik dari segi kualitas daging maupun daya adaptasinya terhadap cuaca ekstrem,” ujarnya.
Pihak Disnakkan Ciamis terus melakukan upaya dalam mendorong para peternak untuk memperluas pemuliaan dalam pengembangan sapi Pasundan guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
“Selain itu, upaya yang kami lakukan adalah pelestarian plasma nutfah asli Jawa Barat melalui pemuliaan sapi Pasundan juga menjadi fokus utama dari Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis,” kata Giyatno.
Pelestarian plasma nutfah menurut Giyatno bertujuan untuk memastikan kelangsungan genetik dan keberlanjutan populasi sapi Pasundan di masa depan.
Pihak Disnakkan Ciamis juga terus mendorong inovasi dan kolaborasi antara peternak lokal serta lembaga penelitian guna memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi peternakan di Tatar Galuh Ciamis.
“Kami percaya, bahwa menjaga keberagaman genetik sapi Pasundan serta kolaborasi antar peternak merupakan kunci untuk menghadapi tantangan di masa mendatang,” ujarnya.
Terakhir, Giyatno menyampaikan bahwa dengan komitmen yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan partisipasi dari para peternak dalam pengembangan Sapi Pasundan mampu menjadi tulang punggung dalam pertumbuhan ekonomi peternak di Ciamis.