Daerah, Sosio: Lembaga Analisa dan Transparansi Anggaran (Laras) Sukabumi melaporkan Dinas Perikanan ke Saber Pungli Kabupaten Sukabumi dengan dugaan aksi perilaku pungli.
Informasi ini terungkap setelah adanya surat pelaporan bernomor 01/LTS/II/2023 yang tersebar dalam media sosial.
Setelah dikonfirmasi kepada instansi terkait, bahwa benar adanya pihak Latas telah melaporkan Dinas Perikanan ke Saber Pungli.
“Sementara ini baru dugaan, makanya kita klarifikasi dulu melalui inspektorat. Sebab kami masih mengumpulkan informasi lainnya,” ujar Fery Permana, Direktur Latas ketika diwawancarai, Senin (16/10).
Ia menuturkan sejauh ini pihaknya lebih melakukan pemeriksaan di tataran internal sambil menunggu kaitannya dengan alat bukti.
Diketahui sebelumnya bahwa dalam surat laporan tersebut, Latas mempertanyakan terkait adanya aksi Pungli oleh oknum pejabat Dinas Perikanan kabupaten Sukabumi.
Dugaan tersebut mengenai pembangunan infrastruktur di Wilayah selatan dan dugaan adanya Pemotongan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Tenaga Harian Lepas (THL) sejumlah 20 persen.
“Terkait laporan ke inspektorat kan tugas dari Aparat Pengawasan Intern pemerintah, kalau internalnya harus condong kepada pencegahan dan klarifikasi,” ujar Ferry.
Selanjutnya, terkait dugaan pungli, Direktur Latas Sukabumi mengatakan bahwa hal demikian sudah menjadi rahasia umum. Sebab pihaknya telah mencurigai adanya pungli dalam Dinas Perikanan kabupaten Sukabumi.
“Ya, itu sudah menjadi rahasia umum, banyak informasi yang berkaitan dengan adanya pungli pemotongan SPPD THL di Dinas Perikanan tersebut, yang salah satunya telah disampaikan secara resmi kepada sekretaris daerah,” kata Ferry.
“Yang kedua, masih berkaitan dengan pungli. Dari Kontraktor tersebut juga merupakan informasi yang bisa kita terima. Jadi kita sampaikan klarifikasi melewati inspektorat, nggak mungkin kalau langsung ke dinasnya,” sambung Ferry.
Selain itu, alasan pihak Latas tidak mau mengklarifikasi secara langsung ke dinas yang bersangkutan, disebabkan adanya dugaan melibatkan sejumlah petinggi jabatan dinas tersebut.
Baca Juga: Onic Esport Jadi Juara Bertahan Dari Season 10
“Mungkin juga aksi Pungli juga dilakukan oleh para petinggi di sana, jadi kita nggak langsung klarifikasi ke dinasnya,” ungkapnya.
Ia menuturkan pihaknya melakukan klarifikasi melalui inspektorat terlebih dahulu untuk selanjutnya dapat diperhatikan oleh Tim Saber Pungli.
Sementara itu pihak yang diduga pungli, dalam hal ini Sekretaris Dinas Perikanan yaitu Sri Padmoko menyebut tidak ada pemotongan terhadap gaji para karyawan.
“Tidak ada pemotongan terhadap gaji karyawan, gaji itu haknya pegawai,” terang Sri Padmoko.
Selanjutnya, berkaitan dengan adanya pungli kepada kontraktor, ia mengatakan bahwa hal tersebut bukan dalam ranah tugasnya.
“Saya kan cuma menjadi sekretaris aja, jadi enggak terlalu berhubungan langsung dengan kontraktornya,” pungkasnya.