Ciamis, SOSIO: Minat beternak kambing di Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus meningkat.
Melimpahnya ketersediaan pakan ternak alami, seperti rerumputan dan dedaunan, menjadi pendorong utama.
Hal ini menjadikan beternak kambing sebagai usaha menjanjikan yang menguntungkan masyarakat.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis pun berperan aktif mendukung potensi ini melalui berbagai program pengembangan.
Junaedi, peternak lokal di Sindangjaya, mengungkapkan bahwa beternak kambing bukan hanya sumber pendapatan tambahan, tetapi juga memanfaatkan potensi lokal.
“Pakan ternak mudah didapat di sekitar, sehingga biaya produksi sangat rendah. Cukup dengan sabit dan tenaga, kebutuhan pakan terpenuhi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Rendahnya biaya produksi ini membuat keuntungan peternak semakin besar, terutama dengan tingginya permintaan kambing seriap menjelang Hari Raya Idul Adha.
Permintaan kambing di Sindangjaya terus melonjak, menarik pedagang dari luar daerah. “Banyak pedagang datang mencari kambing, menunjukkan potensi besar sektor ini,” tambah Junaedi.
Harga kambing bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan kondisi, namun biaya produksi yang minim membuat usaha ini kian diminati.
Minat beternak kambing pun menyebar, mengubah Sindangjaya menjadi sentra peternakan kambing yang berkembang.
Selain peternakan, warga Sindangjaya juga mengandalkan pertanian, seperti perkebunan murbei dan jambu biji, yang kini menjadi potensi wisata. Kombinasi peternakan dan pertanian menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung.
“Harapannya, sektor peternakan kambing terus tumbuh dan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” kata Junaedi.
Ia juga berharap pemerintah memberikan bantuan permodalan, pelatihan, bimbingan teknis, dan fasilitas kandang untuk meningkatkan skala usaha.
Kepala Disnakkan Ciamis, Dr. Drs. A. Wahyu Radityananto, M.Si., menyatakan komitmennya mendukung minat beternak kambing di Sindangjaya.
“Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat. Potensi pakan alami menekan biaya produksi, membuat peternakan kambing menjanjikan. Kami siap mendukung dengan bantuan modal, pelatihan, dan fasilitas pendukung,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Disnakkan Ciamis berupaya menjadikan Sindangjaya sebagai model peternakan berkelanjutan, mengintegrasikan sektor pertanian dan wisata.
Dengan dukungan Disnakkan Ciamis, Sindangjaya diharapkan menjadi contoh sukses pengembangan peternakan kambing. Program bimbingan teknis dan fasilitas kandang akan membantu peternak meningkatkan produktivitas.
Minat beternak kambing yang terus tumbuh, ditunjang potensi lokal, menjadikan Sindangjaya sebagai pusat ekonomi baru di Ciamis.
Upaya ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui ekosistem peternakan dan pertanian yang terpadu.