Daerah, Sosio: Badai El Nino beberapa waktu lalu membuat sayuran mengalami penurunan produksi. Selain itu, komoditas hortikultura juga menjadi penyumbang inflasi di Kabupaten Ciamis.
Dengan demikian, harga komoditas hortikultura ditakutkan melambung tinggi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Engkus Sutisna selaku Pj Bupati Ciamis mengeluarkan edaran berupa Hayu Tasyakur yang merupakan singkatan dari Hayu Bertanam Sayur Anu Waktuna Kaukur (mari menanam sayur di waktu yang terukur). Edaran tersebut berupa imbauan kepada masyarakat untuk menanam tanaman di halaman rumah.
Harapan dari gerakan ini adalah agar masyarakat menanam tanaman yang termasuk ke dalam bumbu dapur.
Nantinya, hasil bercocok tanam itu bisa digunakan sebagai alternatif bahan masakan agar tidak bergantung terhadap pasar.
Selain kepada masyarakat, imbauan ini juga diberikan ke segenap pejabat daerah Kabupaten Ciamis. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis juga turut serta dalam gerakan ini.
Hal ini disampaikan oleh Giyatno sebagai Ketua Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ciamis dalam salah satu video pendek.
Dalam video pendek yang diunggah oleh Disnakkan Kabupaten Ciamis di platform digital Instagram itu menunjukkan para petugas Disnakkan sedang melakukan penanaman berbagai jenis tanaman di sekitar kantor Disnakkan.
Giyatno mengajak kepada masyarakat untuk turut serta dalam gerakan Hayu Tasyakur di akhir video tersebut.
“Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan dalam rangka stabilisasi inflasi di Kabupaten Ciamis, Disnakkan Hayu Bertasyakur,” ujar Giyatno yang langsung dijawab dengan ucap “hayu!” oleh para anggota Disnakkan Kabupaten Ciamis.