Daerah, Sosio: Potensi peternakan di Kabupaten Ciamis dinilai cukup besar, khususnya dalam hal pengembangan ternak ayam petelur.
Masih banyaknya area perbukitan yang tergolong jauh dari pemukiman, geliat peternakan ayam petelur di Kabupaten Ciamis berkembang pesat.
Beberapa daerah di Ciamis seperti Kecamatan Cipaku, Kawali, Sadananya, dan Cijeungjing masyarakatnya banyak yang memiliki usaha ternak ayam petelur.
Selain memasok pasar-pasar tradisional lokal, peternak ayam petelur di Ciamis juga memasok wilayah Priangan Timur, Tasikmalaya, Garut, Banjar dan Pangandaran, mereka juga banyak menerima pesanan dari Bandung, Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) terus melakukan pendampingan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi yang dihasilkan agar terjaga serta sesuai dengan harapan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Disnakan Ciamis, Giyatno. Menurutnya sektor peternakan ayam petelur sangat cocok untuk terus dikembangkan di Kabupaten Ciamis.
“Ayam petelur memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan oleh masyarakat Ciamis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya pada Senin (22/04/2024).
Giyatno menyampaikan sentra terbesar ayam petelur di Ciamis adalah di wilayah Cipaku. Di sana terdapat 30 peternak dan mampu menghasilkan kurang lebih 20 ton telur dalam sehari.
“Khusus untuk ayam petelur, yang menjadi sentra ternaknya adalah Cipaku, di sana terdapat 30 ternak dengan jumlah tenaga pekerja sebanyak 500 orang,” ungkap Giyatno.
Dengan potensi tersebut, Giyatno berharap pertumbuhan peternak ayam peterlur ini semakin baik dan bisa terus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat luas.
“Salah satu yang dilakukan Disnakkan Ciamis dalam mendukung potensi tersebut adalah dengan memberikan bimbingan teknis baik itu peningkatan usaha ternak maupun bimbingan pembuatan pakan dan budidaya unggas,” tuturnya.