Aksi sadis geng motor kembali terjadi, Bayu seorang warga Purwakarta menjadi korban kebrutalan, pada Minggu dini hari (10/09).
Korban mengalami pembacokan sehingga pendarahan dibagian pelipis kanan. Kejadian pembacokan tersebut terjadi pada Minggu dini hari.
Kapolsek Purwakarta kota AKP Subagyo mengatakan bahwa korban ketika itu sedang nongkrong di pinggir jalan depan Kantor desa Cicadas bersama dengan teman-temannya.
Ia menuturkan tiba-tiba muncul 2 unit sepeda motor berhenti tepat depan korban dengan membawa senjata tajam.
AKP Subagyo, melanjutkan, bahwa pelaku berjumlah 6 orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor.
Diketahui, para pelaku langsung menyerang secara acak pada para korban dengan menggunakan Sajam.
AKP Subagyo menerangkan sempat terjadi perlawanan dari para korban, tapi jumlah mereka kalah banyak.
“Senjata yang digunakan para pelaku geng motor tersebut berupa celurit dan golok. Setelah para pelaku beraksi, mereka lantas melarikan diri menuju arah Curug kabupaten kerawang. Warga disekitar tempat kejadian langsung mengejar geng motor tersebut,” katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diisukan Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo
Ia menuturkan akibat serangan geng motor tersebut, Bayu mengalami luka berdarah disekitar wajahnya.
AKP Subagyo menjelaskan Pendarahan terjadi pada pelipis sebelah kanan dengan luka robek menganga.
Menyikapi hal itu, tuturnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.
“Setelah ada laporan dari warga mengenai aksi geng motor, Kanit Reskrim Polsek Purwakarta kota langsung ke tempat kejadian serta mencari keberadaan para pelaku. Sedangkan korban langsung dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pelaku masih dalam pengejaran Polsek Purwakarta kota.
“Pihak kepolisian masih mengupayakan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti dan menanyai beberapa orang saksi mata yang berada di tempat kejadian,” tambahnya.
Ia menegaskan penyelidikan atas terjadinya pembacokan oleh geng motor dilakukan dengan mengidentifikasi saksi mata. Selain itu, mengecek CCTV disepanjang jalur dan mencari barang bukti.