Ciamis, SOSIO: Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Medal Cahya di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengukir langkah inovatif dengan mendirikan peternakan kambing yang dikembangkan sebagai wisata edukasi peternakan kambing.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan potensi ekonomi pedesaan, tetapi juga menjadi sentra edukasi bagi masyarakat dan pelajar.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis pun mengapresiasi langkah visioner Pokdarwis ini sebagai model peternakan modern yang berkelanjutan.
Kolaborasi untuk Wisata Edukasi Peternakan Kambing
Ketua Pokdarwis Medal Cahya, Cahya Eka Wijaya, menjelaskan bahwa pengembangan wisata edukasi peternakan kambing ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes) Neglasari, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Komunitas Ekonomi Kreatif (Ekraf) Balebat.
“Kami ingin menciptakan ekosistem yang terkelola baik, mengintegrasikan peternakan, pertanian, UMKM, perdagangan, dan pariwisata,” ujar Eka, Jumat (14/9/2025).
Eka menambahkan, mayoritas warga Desa Neglasari adalah petani yang juga memiliki ternak seperti kambing, domba, itik, dan ayam.
Melihat potensi ini, Pokdarwis Medal Cahya berinisiatif mengembangkan peternakan kambing secara modern untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi peternakan kambing yang menarik.
Inovasi dalam Peternakan Modern
Peternakan kambing yang dikelola Pokdarwis Medal Cahya berbeda dari peternakan konvensional.
Salah satu inovasinya adalah penggunaan silase pakan, metode pengawetan pakan ternak yang menghemat waktu dan tenaga.
Selain itu, kandang ternak dirancang secara terkonsep, memisahkan kotoran dan urin untuk diolah menjadi pupuk organik dan kompos.
“Limbah ternak kami manfaatkan untuk pupuk, dan rumput ditanam di dekat kandang untuk pakan, sehingga semuanya berkelanjutan,” jelas Eka.
Menurut Eka, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas ternak, tetapi juga menjadi contoh bagi peternak lain di Desa Neglasari.
“Banyak peternak lokal masih beternak secara tradisional tanpa memperhatikan kesehatan ternak. Kami ingin peternakan ini menjadi percontohan,” tambahnya.
Dukungan Disnakkan Ciamis
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Dr. Drs. A. Wahyu Radityananto, M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Pokdarwis Medal Cahya.
“Langkah ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong peternakan modern yang berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Giyatno menyoroti penggunaan silase pakan dan pengelolaan limbah sebagai inovasi yang patut dicontoh.
Disnakkan Ciamis berkomitmen mendukung program ini melalui pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan teknis untuk meningkatkan kualitas peternakan.
“Kami mendorong pemanfaatan pakan lokal dan pengelolaan kandang yang higienis, seperti yang dilakukan Pokdarwis. Ini bisa menjadi pusat wisata edukasi peternakan kambing yang menginspirasi desa lain,” tambah dia.
Harapan untuk Masa Depan
Pokdarwis Medal Cahya berharap peternakan kambing ini tidak hanya menjadi destinasi wisata edukasi peternakan kambing bagi siswa dan petani di Pamarican, tetapi juga percontohan bagi daerah lain di Ciamis.
“Kami ingin anak-anak sekolah dan peternak belajar cara beternak yang sehat dan produktif. Jika ini berkembang, kami yakin bisa menjadi pusat edukasi peternakan,” ungkap Eka.
Selama kunjungan bersama mahasiswa KKN, Eka juga mengamati bahwa banyak peternak di Neglasari masih menerapkan metode tradisional tanpa sistem yang jelas.
Oleh karena itu, peternakan kambing Pokdarwis Medal Cahya diharapkan dapat mengubah paradigma peternakan lokal menuju pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan.
Undangan untuk Masyarakat
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang wisata edukasi peternakan kambing ini atau mendapatkan pelatihan peternakan, informasi dapat diakses melalui situs resmi Disnakkan Ciamis di disnakan.ciamiskab.go.id.
Inisiatif Pokdarwis Medal Cahya ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan inovasi dapat mengubah potensi lokal menjadi peluang ekonomi dan edukasi yang berdampak besar.
Dengan langkah visioner ini, Desa Neglasari siap menjadi destinasi wisata edukasi peternakan kambing yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi mendatang.