Internasional, Sosio: Ketika Israel membom Gaza, UNICEF menyerukan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke daerah yang separuh penduduknya berusia di bawah 18 tahun.
Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) mengecam jumlah korban anak-anak yang “mengejutkan” di Gaza, di mana para pejabat mengatakan bahwa pengeboman Israel telah menewaskan ribuan orang.
Dilaporkan bahwa 2.360 anak telah terbunuh dalam waktu kurang dari tiga minggu. UNICEF menyerukan gencatan senjata segera dan akses yang berkelanjutan dan tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan.
“Sebanyak 5.364 anak-anak di Gaza telah terluka dalam serangan yang tak henti-hentinya,” tambah UNICEF pada, Selasa (25/10).
Lebih dari 400 anak dilaporkan terbunuh dan terluka setiap hari di daerah Palestina yang terkepung itu, katanya.
Pada tanggal 7 Oktober, kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Tentara Israel sejak saat itu tanpa henti mengebom Gaza, menewaskan sedikitnya 5.791 orang. Sekitar 50% diantaranya adalah anak-anak dari populasi Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa.
“Situasi di Jalur Gaza merupakan noda yang terus tumbuh di hati nurani kita bersama. Tingkat kematian dan cedera anak-anak sangat mengejutkan,” kata Adele Khodr, direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Ia menambahkan lebih menakutkan lagi adalah fakta bahwa kecuali ketegangan mereda, dan kecuali bantuan kemanusiaan diizinkan.
Misalnya, tambahnya, termasuk makanan, air, pasokan medis dan bahan bakar, jumlah korban tewas setiap hari akan terus meningkat.
Hampir setiap anak di Jalur Gaza telah terpapar pada peristiwa dan trauma yang sangat menyedihkan.
Hal itu ditandai dengan kehancuran yang meluas, serangan tanpa henti, pengungsian, dan kekurangan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, air, dan obat-obatan, demikian laporan UNICEF.
Lembaga itu juga menyebutkan bahwa wilayah Tepi Barat juga mengalami lonjakan jumlah korban yang mengkhawatirkan.
Sekitar dua puluh delapan anak telah terbunuh dan sedikitnya 160 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
UNICEF mengatakan 30 anak dilaporkan telah terbunuh dalam kekerasan baru-baru ini di Israel. Sementara puluhan lainnya masih berada dalam tawanan di Gaza setelah Hamas menawan sekitar 220 orang.