spot_imgspot_img

Alasan Cak Imin Berpasangan Dengan Anies Baswedan

- Advertisement -

Bakal Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan alasannya berpasangan dengan bakal capres Anies Baswedan.

Ia kembali menyinggung perihal ‘bumi bagus tapi langit kurang apik’ kalau berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Ketum PKB itu mengungkapkan hal tersebut ketika pasangan AMIN bersilaturahmi ke Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur pada, Kamis (28/09).

Pada awalnya, Ia mengatakan perjalanan politiknya dan Partai kebangkitan Bangsa atau PKB diibaratkan aliran perjuangan Ahlussunah Wal Jama’ah.

“Sekarang ini saya sowan mau lapor, saya nggak jadi Capres, tapi Cawapres. Kenapa? Ini perlu saya ceritakan. Kulo PKB lan seluruh rencang-rencang mriko kalau diibaratkan adalah air dari sumber perjuangan politik ahlusunah dari sumber gunung Nahdlatul Ulama,” katanya.

Kemudian, Ia mengharapkan keberkahan dalam perjuangan politik aliran Ahlussunnah wal Jama’ah yang seperti air mengalir.

Alumnus Kader PMII itu menuturkan dalam perjalanan dan perjuangan politiknya itu terus mengalir dari satu pemimpin ke pemimpinnya lainnya. Semenjak dari era SBY presiden ke-6 hingga Joko Widodo presiden ke-7.

Namun, ketika air itu mengalir kepada bakal Capres Prabowo, Ia mengatakan justru kondisi langit kurang baik.

“Semenjak bersama Pak Jokowi dalam 10 tahun itu air mengalir terus untuk tanggung jawab dalam mengalirkan politik ahlusunah wal Jama’ah.

Selain itu, tutur Cak Imin, juga mengalir untuk mencari jalan terbaik bagi Indonesia di masa mendatang.

“Kemudian air ini mencoba mengalir ke Pak Prabowo, memang dari sudut pandang bumi nampak bagus, banyak yang menyuarakan kalau dengan Pak Prabowo ada kecocokan. Tapi kabar dari langit kurang apik,” tambah Cak Imin.

Pernah suatu kali Ia mendatangi satu Kiai di Jawa Timur untuk meminta restu maju berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun, koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menemui kebuntuan.

“Ya namanya juga sudah jalan, berjalan terus. Hingga dipenghujung bulan Agustus aliran air itu mulai mandek,” ujarnya.

Sampai akhirnya PKB mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) agar meminta perjuangan politik itu dialirkan dengan deras.

Baca Juga: Polri Usut upaya Pengaturan Skor di Liga 2

Ketika itu Cak Imin melihat kubu Anies serta koalisi perubahan yang deadlock sebab belum mengumumkan bakal cawapresnya.

“Akhirnya kami adakan Rakornas dengan putusan harus dialirkan sekerasnya perjuangan politik Ahlussunnah wal Jama’ah itu,” ujarnya.

Sebelum Ia memutuskan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan, Ketum PKB itu melakukan pencocokan antara kabar dari bumi dan langit.

Cak Imin mengungkapkan jika maju bersama Pak Prabowo Subianto, meskipun bumi terang tetapi langit terlihat gelap.

Hal tersebut dikatakan Cak Imin ketika menghadiri pertemuan dalam forum komunikasi relawan Anies, di daerah Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (23/09).

Pada awalnya, Cak Imin mengatakan bahwa PKB memiliki tugas untuk menyambungkan berita dari bumi dan langit.

“Langitnya baik kok buminya nggak? Berita bumi baik, lho langitnya malah nggak baik? Ini ternyata AMIN (Anies-Cak Imin) ini keduanya baik,” tutup Cak Imin.

Bagikan

spot_img

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img

Populer

- Advertisment -