Nasional, Sosio: Sumpah Pemuda yang pertama kali dicetuskan pada 28 Oktober 1928, merupakan peristiwa penting semangat bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Peringatan Sumpah Pemuda di setiap tahunnya bertujuan merefleksikan semangat persatuan dan keberanian para pemuda Indonesia dalam upaya mempersatukan keberagaman suku, etnis, budaya dan agama untuk tujuan meraih kemerdekaan.
Sejarah mencatat proses lahirnya Sumpah Pemuda, melewati alur yang cukup panjang serta keterlibatan peran pemuda, terutama kaum muda terpelajar Indonesia.
Kongres Pemuda I, ketika itu mempertemukan sejumlah organisasi kepemudaan yang berlatar belakang berbeda. Namun, memiliki spirit yang sama yakni persatuan.
Azas Sumpah Pemuda lahir ketika Kongres Pemuda II, bertepatan pada 28 Oktober 1945 yang berisikan tiga ikrar atau sumpah para pemuda untuk bangsa Indonesia.
Lantas siapa saja tokoh yang berperan penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda? Berikut ini akan kita paparkan biografi singkat sejumlah tokoh yang berperan penting dalam Sumpah Pemuda;
1. Soegondo Djojopoespito
Beliau lahir pada tanggal 22 Februari 1905 di Kota Tuban, Jawa Timur. Sugondo Djojopuspito merupakan ahli hukum yang aktif dalam organisasi kepemudaan.
Soegondo Djojopoespito dalam peristiwa Kongres Pemuda II ditunjuk sebagai Ketua Kongres, yang sebelumnya atas persetujuan Mohammad Hatta, sebab ia termasuk anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI).
2. R. M. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid, merupakan seorang tokoh pemuda dari organisasi Jong Java serta sering menjadi aktivis dalam pergerakan pemuda. Ia pernah terpilih menjadi wakil ketua Kongres Pemuda II.
3. Mohammad Yamin
Beliau lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Kota Talawi, Sawahlunto. Pemuda Minangkabau ini merupakan tokoh Jong Sumatranen Bond dan terkenal sebagai sastrawan, budayawan, sejarawan, politikus, dan ahli hukum.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana Bulan: Menghormati Fenomena Alam dengan Ibadah
Moh. Yamin bertugas menjadi sekretaris dalam Kongres Pemuda II sekaligus yang merumuskan teks Sumpah Pemuda yang diucapkan pada Kongres Pemuda II.
4. Amir Syarifuddin Harahap
Amir Syarifuddin Harahap lahir di Kota Medan, Sumatera Utara, tepat pada 27 April 1907. Dia merupakan anggota organisasi Jong Batak Bond. Ia bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda II.
5. Johan Mohammad Cai
Johan Mohammad Cai, memiliki peran sebagai Pembantu I dalam Kepanitiaan Kongres Pemuda. Ia merupakan seorang berketurunan Tionghoa yang aktif di Kongres Pemuda II.
6. R Katja Soengkana
Sempat menjadi Pembantu II dalam kepanitiaan Kongres Pemuda II, R Katja Soengkana berasal Pamekasan, Madura. Ia juga mewakili organisasi Pemoeda Indonesia atau Jong Indonesie.
7. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk terlahir tahun 1904 di Desa Tataaran, Sulawesi Utara. Ia termasuk anggota Jong Celebes yang bertugas sebagai Pembantu III dalam Kongres Pemuda II.
8. Johannes Leimena
Johannes Leimena lahir tanggal 6 Maret 1905 di Kota Ambon, Maluku. Ia merupakan anggota panitia Kongres Pemuda I dan pada Kongres Pemuda II, dan berperan sebagai pembantu IV. Ia juga berasal dari Jong Ambon dan bekerja menjadi politisi dan dokter.
9. Mohammad Rochjani Su’ud
Mohammad Rochjani Su’ud adalah seorang ahli hukum sekaligus Ketua Pemoeda Betawi, yang lahir pada 1 November 1906 di Kota Jakarta. Ia bertugas sebagai Pembantu V dalam Kongres Pemuda II.
10. Soenario Sastrowardoyo
Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo lahir pada 28 Agustus 1902 di Madiun, Jawa Timur. Dirinya bertugas sebagai penasehat panitia ketika Kongres Pemuda II.
11. Sarmidi Mangoensarkoro
Beliau lahir pada 23 Mei 1904 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan yang aktif membahas isu-isu terkait pendidikan dalam Kongres Pemuda I dan II.
Bahkan, ia sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di tahun 1949 hingga 1950.
12. Wage Rudolf Soepratman
W.R Soepratman terlahir 19 Maret 1903 di Purworejo, Jawa Tengah. Ia merupakan seorang pemain biola juga komponis Indonesia.
Ia menciptakan lagu Indonesia Raya dan pertama kali diperdengarkan tanpa teks dengan biola dalam Kongres Pemuda II.
13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salimat atau Dolly Salim lahir pada 26 Juli 1913 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Meskipun bukan anggota Kongres Pemuda II.
Akan tetapi dirinya memegang peranan dalam peristiwa tersebut dengan melantunkan lagu Indonesia Raya.
Peristiwa Sumpah Pemuda menjadi simbol akan persatuan dan semangat perjuangan para pemuda yang wajib kita terapkan dalam kehidupan berbangsa.
Itulah biografi singkat dari sejumlah tokoh penting peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Semoga bermanfaat!