NASIONAL, Sosio: Sukamta (Bupati Tanah Laut) melarang Wakil Ketua DPR yang sekaligus juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disebut Cak Imin untuk membuka acara MTQ Internasional di Tanah Laut, pada Selasa (05/09).
Sukamta juga menuding bahwa kehadiran Cak Imin semata-mata dalam agenda kepartaian.
Sukamta lantas menyinggung perihal Cak Imin yang baru mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan.
Ia Mengatakan bahwa rundown acara yang dibuat berasal dari PKB.
Sukamta juga mengaku bahwa awalnya mendapat susunan acara tersebut dari partai PKB di Kalimantan Selatan.
Dalam susunan acara tersebut ada salahsatu kegiatan Cak Imin di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, di dalamnya termasuk juga agenda menghadiri acara MTQ.
“Saya lebih terkejut setelah melihat isi rundown acaranya. Kan itu rundown-nya PKB, sementara itu acara MTQ ini adalah acara pemerintah daerah, kenapa malah partai yang membukanya. Saya kan kagetnya luar biasa,” ucap Sukamta.
Dia menghawatirkan kehadiran Muhaimin Iskandar adalah sebagai Ketua Umum PKB dan juga bakal cawapres dari Anies Baswedan.
Dia juga mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi masalah untuk dirinya dan Cak Imin.
Sukamta mengatakan bahwa apabila Cak Imin sampai membuka acara MTQ tersebut maka akan menjadi masalah besar baginya dan Cak Imin.
Sukamta hawatir beritanya bisa di goreng dan takut terjadi fitnah bahwa Cak Imin menggunakan dana APBD untuk kepentingan kampanye.
Cak Imin juga sudah berpendapat perihal masalah ini. Ia mengaku marah karena diundang sebagai Wakil Ketua DPR dan sudah jauh-jauh pergi ke Tanah Laut tapi malah di larang membuka acara MTQ tersebut.
Bahkan Cak Imin mengatakan bahwa Bupati merasa keberatan dengan kedatangan Cak Imin jangankan untuk membuka acara.
Cak Imin berusaha legowo dan menerima karena melihat acara sudah sangat siap dan matang.
Akan tetapi Cak Imin masih merasa kesal karena kehilangan uang tiket dari Jakarta ke Banjarmasin dan meminta uangnya di ganti.
Beliau juga sangat marah karena merasa capek untuk datang ke Banjarmasin akan tetapi setelah sampai di tempat acara malah di respon kurang baik oleh Pemerintah setempat.