Nasional, Sosio: PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melaksanakan tindakan evakuasi terhadap penumpang Kereta Api 17 Argo Semeru rute Surabaya Gubeng – Gambir yang mengalami derailment (anjlok).
Seorang penumpang bernama Sultan yang menaiki kereta Argo Semeru mengatakan bahwa keretanya berangkat sesuai jadwal dari stasiun awal.
Namun, setelah beberapa menit perjalanan tiba-tiba terdengar suara keras “dak…dak…dak.” Hal ini disampaikan oleh Sultan Mochtar yang berada di gerbong nomor 7 bersama sang istri.
Pada awalnya, Sultan mengartikan suara keras yang terdengar di bawahnya sebagai suara biasa yang dihasilkan oleh gesekan kereta.
Namun, sekitar lima menit kemudian, Dia mendengar suara serupa yang lebih nyaring disertai dengan derap panjang seperti kereta sedang berusaha mengerem.
Kereta yang membawa setidaknya 7 gerbong eksekutif itu pun keluar dari rel dan menyebabkan ratusan penumpang terkejut. Beberapa dari mereka mengalami luka ringan atau lecet.
Karena kejadian tersebut, KA 6 Argo Wilis rute Bandung – Surabaya Gubeng juga mengalami gangguan perjalanan di posisi KM 520 + 4 antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates pada hari Selasa, 17 Oktober pukul 13.15.
KAI mengambil langkah evakuasi untuk penumpang KA 17 Argo Semeru dengan mengalihkannya ke KA Sawunggalih menuju Stasiun Kroya atau Purwokerto. Kemudian meneruskan perjalanan menggunakan KA lain menuju Jakarta.
Sementara itu, penumpang KA 6 Argo Wilis akan dievakuasi menggunakan KA Bandara YIA menuju Stasiun Yogyakarta untuk dialihkan ke KA lain menuju Surabaya.
Agar mengurangi dampak keterlambatan pada kereta lainnya, KAI menjalankan rekayasa operasi dengan mengalihkan kereta yang seharusnya melalui jalur Yogyakarta – Kutoarjo (jalur selatan) melalui jalur Tegal – Semarang (jalur Utara).
Baca Juga: 10 Tips Menghadapi HRD Pada Saat Melamar Pekerjaan
Sejumlah kereta yang terdampak dan menjalani pola rekayasa operasi meliputi KA 115 (Ranggajati), KA 211 (Logawa), KA 105 (Gayabaru Malam selatan), KA 122 (Jokotingkir), dan KA 124 (Bangunkarta).
Tim evakuasi sudah di lapangan untuk mengamankan penumpang yang terkena dampak, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun terdapat beberapa penumpang dengan luka ringan yang harus menerima penangan medis.
KAI meminta maaf atas Kronologi Kereta Api 17 Argo Semeru yang Anjlok. Pihaknnya terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk evakuasi dan pemulihan jalur kereta guna memastikan kelancaran perjalanan kembali.