Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dan berdialog bersama Persekutuan Gereja-Gereja (PGG) Papua, PGG Papua Barat, dan Papua Christian Center (PCC) yang digelar di Suni Hotel and Convention Abepura, Papua.
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup, pada Rabu (11/10) pukul 10.10 WIT. bersama sejumlah komunitas Gereja Ma’ruf Amin berdialog.
Dalam pertemuan itu, tampak Wapres RI didampingi PJ Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun serta Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo.
Kala itu sejumlah awak media hanya diizinkan meliput foto serta Sambutan Ma’ruf Amin di awal pertemuan saja. Selebihnya, awak media tidak diperkenankan.
Mengutip dari detikcom, peserta yang hadir di antaranya Ketua 1 PGGP/Uskup Jayapura Uskup Yunuarius You, Ketua 2 PGGP Pdt Maury, Ketua 3 PGGP Pdt Lipiyus Biniluk, Ketua Umum PGGP Pdt Hiskia Rollo, Sekretaris Umum PGGP Pdt Kornelius Sutriyono, Wakil Sekretaris PGGB Pdt Mathan Aryo Baba, Pengurus PGGP Papua Barat Pdt Markus R Molle dan Ev Seblum Mandaca.
Kemudian, hadir juga Ketua 1 PCC Ps Konstantinus Bahang, Sekretaris 3 PCC Pdt Daniel Syafaat Siahaan, Wakil ketua 2 PCC Pdt Tandi Frederik Randa, Sekretaris Pengawas PCC Moses Yomungga, Bendahara Umum PCC Anike Fonataba.
Ma’ruf menuturkan jikalau berkunjung ke Papua dirinya harus bertemu dengan para pendeta. Disebabkan, menurutnya para tokoh pimpinan agama memiliki pengaruh cukup besar di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Pohon Kelapa, Si Pohon Serbaguna
“Inikan silaturahim, jadi kalau kunjungan ke Papua, ya harus bertemu dengan pandeta dan pimpinan agama lainnya. Karenanya saya anggap mereka sebagai tokoh pimpinan masyarakat,” ungkapnya.
“Dan pengaruhnya besar sekali di mata masyarakat, dalam memberikan bimbingan dan pemahaman kepada masyarakat,” sambung Ma’ruf dalam sambutannya.
Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa peran penting pimpinan geraja dapat membangun Papua kedepannya lebih sejahtera.
Selain itu, Kontribusi para pemimpin agama juga merupakan kunci pembangunan, khususnya untuk Papua.
Dalam dialog tersebut, dibahas juga terkait belum adanya pembangunan kantor PCC. Ma’ruf berharap masalah tersebut dapat tuntas setidaknya dalam dialog tersebut.
“Masalah lainnya yang akan kita bicarakan dan mungkin kita selesaikan adalah pembangunan kantor PCC. Tidak hanya itu, masalah pendidikan yakni guru yang sebelumnya telah kita musyawarahkan,” ucap Ma’ruf.
Dalam pertemuan tersebut, Ma’ruf menyampaikan dirinya didoakan oleh PGGP ketika kunjungan Manokwari. Hal itu menurutnya adalah sebuah penghormatan.
“Ya ketika saya hadir bertemu dengan PGGP di Manokwari, saya didoakan oleh pendeta gereja yang menurut saya itu suatu penghormatan luar biasa,” ujar Ma’ruf.
Dalam berjalannya dialog tersebut, Wapres Ma’ruf Amin akan lebih banyak mendengar keluh kesah dari para pimpinan agama bukan memberi arahan.
“Saya ucapkan terimakasih, semoga dalam pertemuan ini akan menghadirkan gagasan atau ide, nanti saya lebih banyak mendengar bukan hanya memberi arahan saja,” pungkas Ma’ruf Amin dalam sambutannya.