Uji coba kereta cepat dilakukan sebagai ajang pengenalan moda transportasi umum baru yang bisa dinikmati masyarakat.
Presiden mengatakan bahwa kereta tersebut nyaman dan tidak terasa getaran walau dalam kecepatan 350 km/jam.
Ia juga menambahkan bahwa transportasi baru ini bisa menjadi transportasi yang paling diminati nantinya.
Sehingga, dengan adanya kereta cepat itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Kereta ini juga, dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Selain itu, transportasi teraebut bisa jadi salah satu opsi guna mengurangi kemacetan dan polisi udara.
Presiden Jokowi juga berharap supaya alat transportasi baru ini bisa segera diresmikan supaya bisa cepat dinikmati masyarakat lainnya.
Namun Presiden pun menyerahkan sepenuhnya proyek ini kepada Kepala Manajemen transfortasi cepat Jakarta-Bandung ini berserta tarif yang akan ditentukan.
Ia mengatakan masalah kereta biar Manajemen yang berkonsultasi dengan Kementrian Perhubungan untuk menentukan tarifnya.
Jokowi juga menambahkan bahwa masalah tarif akan di ditentukan melalui proses kalkulasi yang matang supaya bisa di akses oleh semua kalangan masyarakat.
Hal yang paling penting sebenarnya agar masyarakat bisa lebih sadar menggunakan transportasi massal baik itu Kereta Cepat ataupun transportasi umum lainnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa proyek pembuatan transportasi ini biaya pembuatannya sekitar Rp 112 triliun dan akan mulai beroperasi mulai 1 Oktober 2023 mendatang.
Baca Juga: Penyamaran Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya Terbongkar
Dalam perjalanannya dalam uji coba ini Presiden Jokowi juga ditemani para Menteri dan juga para Influencer, berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta Timur.
Sampai di Stasiun Padalarang, Jawa Barat pada pukul 09.25 WIB. Salah satu Media asing pun ikut memberitakan kegiatan Presiden Jokowi yang sedang mencoba Kereta Api Cepat.
Salah satunya ada Associated Press dan ABC News, kedua Media tersebut berasal dari AS mengatakan bahwa transportasi ini yang pertama di Asia Tenggara.
Dengan kecepatan hingga 350 Km/jam Kereta Api Cepat ini bisa membawa penumpang Jakarta-Bandung dengan jarak tempuh sekitar 40 menit.