Olahraga, Sosio: Transisi ekstrem Bojan Hodak dalam pergantian permainan Persib Bandung menarik untuk disimak. Pasalnya, karena itu, Persib perlahan naik ke puncak klasemen. Mampukah Persib akhirnya meraih gelar juara Liga 1 tahun 2023-2024?
Kehadiran Bojan Hodak pada musim 2023-2024 di tengah kompetisi Liga 1 2018 ibarat angin segar di tengah suramnya performa Persib Bandung. Ya, Persib sempat terseok-seok di awal musim saat Luis Milla masih aktif.
Di beberapa laga pertama, Pangeran Biru tampak kehilangan lemparannya. Mereka memainkan permainan yang sangat bagus berdasarkan kontrol sepak bola Spanyol dan tiki-taka.
Akan tetapi di sisi lain, permainan indah Persib tidak dibarengi dengan serangan tajam dan pertahanan kuat. Karena itu, Persib lebih banyak bermain imbang dan sangat jarang menang. Alhasil, mereka nyaris terjerumus ke zona merah.
Manajemen Persib Bandung dengan cepat mengganti Luis Milla dengan Bojan Hodak. Begitu pula dengan Hodak yang bertindak cepat memperbaiki performa Persib yang sangat mengkhawatirkan.
Saking cepatnya, Bojan Hodak melakukan perubahan gaya bermain yang sangat drastis. Kurang dari sebulan, Bojan Hodak mentransformasi gaya permainan indah Luis Milla yang menyerang menjadi sebuah pragmatis yang cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Pelatih Bojan Hodak sepertinya tidak memperdulikan filosofi bermain bagus atau apa pun. Baginya, sepak bola adalah tentang mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Karenanya, ia membuat permainan Persib jauh lebih efektif.
Bojan Hodak kerap membuat Persib bermain bertahan di awal pertandingan. Bahkan, penyerang mereka seperti David Da Silva dan Ciro Alves malah dipaksa masuk ke zona pertahanan mereka.
Hal itu dilakukan untuk memancing bek lawan agar maju mengurung Persib. Saat hal itu terjadi, Maung Bandung siap melancarkan serangan balik yang sangat cepat.
Begitu Marc Klok atau Levy Madinda merebut bola, serangan Persib dimulai. Klok dan Madinda langsung mengincar penyerang cepatnya untuk memberikan bola.
David Da Silva, Ciro Alves, Beckham Putra, dan Frets Butuan menjadi beberapa pemain yang kerap menjadi sasaran serangan cepat mereka. Hasil tersebut pun terbukti efektif berkat banyaknya gol dan kemenangan di bawah asuhan Bojan Hodak dari Persib.
Hal itu pula yang membuat Persib kini tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhirnya di Liga 2023-24. Mereka bahkan perlahan bangkit dari zona merah hingga menempati posisi kedua Liga 1 2023-2024.