Parenting, Sosio: Orang tua wajib tahu ada empat cara ampuh agar anak cepat tinggi. Para orang tua pasti merasa khawatir ketika sang anak tumbuh kembangnya tidak sesuai.
Hal ini wajar karena permasalahan stunting di Indonesia memang masih belum teratasi sepenuhnya.
Stunting pada anak merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini menjadi permasalahan karena berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya kesakitan dan kematian dan perkembangan otak kurang optimal.
Ketika anak mengalami stunting, tentu saja berakibat pada perkembangan motorik terlambat, serta terhambatnya pertumbuhan mental.
Tinggi badan seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik dan tidak dapat mengubah faktor genetik. Namun, melansir dari laman kesehatan ada empat cara ampuh agar anak cepat tinggi.
Tidur dengan Cukup
Menurut penelitian, tidur yang cukup dan berkualitas ternyata memiliki peran penting dalam pertumbuhan. Anak-anak yang tidur cukup memiliki peluang lebih baik untuk pertumbuhan optimal.
Mengonsumsi Air yang Cukup
Mengonsumsi air yang cukup dapat menjaga kelancaran proses metabolisme, termasuk pertumbuhan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, kebutuhan cairan untuk anak 1-3 tahun adalah 1,3 liter atau sekitar 5 gelas per harinya. Jadi, pastikan kebutuhan minum air anak tercukupi.
Nutrisi yang Seimbang
Nutrisi yang seimbang tentu berperan penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Orang tua harus selalu memastikan anak mendapatkan asupan makanan yang kaya akan protein, kalsium, vitamin D, vitamin C, dan zat besi seperti, ikan, produk susu rendah lemak, sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian yang baik untuk pertumbuhannya.
Memenuhi Kalsium dan Vitamin D
Untuk memaksimalkan tinggi anak, orang tua wajib memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Kandungan kalsium dan vitamin D
sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat.
Orang Tua hendaknya membelikan susu, yoghurt, dan keju yang merupakan sumber kalsium yang baik.
Selain dari makanan, vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi dengan waktu yang cukup dan dalam batas aman.
Berdasarkan saran Ikatan Dokter Anak Indonesia, berjemur aman dilakukan sebelum jam 10 pagi dengan durasi 10-15 menit. Ibu bisa mengajak anak main di halaman dan dapat mengajaknya jalan-jalan pagi di sekitar lingkungan rumah.