Film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, film yang diangkat dari kisah nyata di tahun 2016 terkait Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso melalui kopi bersianida.
Dalam keterangan laman resmi Netflix, film tersebut mengulas kembali misteri kematian Wayan Mirna Salihin setelah meminum Es Kopi Vietnam yang diduga dicampur Sianida.
“Film dokumenter ini memaparkan pertanyaan yang tak terjawab, melingkupi persidangan Jessica Wongso, bertahun-tahun setelah kematian sahabatnya Mirna Salihin,” dikutip dari Netflix (30/09).
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, sudah dapat disaksikan dan tayang mulai dari 28 September 2023 di Netflix.
Awal mula kasus pembunuhan kopi bersianida ketika Wayan Mirna Salihin (27) jatuh pingsan setelah meminum Es kopi di salah satu kafe di Jakarta bersama teman-temannya.
Mirna Salihin sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan akibat racun dalam tubuhnya dan meninggal diperjalanan.
Dalam kasus ini, Jessica Kumala Wongso sahabat korban diduga menjadi pelaku tunggal pembunuhan. Sebab Ia menjadi orang terdekat dengan Mirna dan dari hasil penyelidikan serta bukti mengarah kepada Jessica.
Babak persidangan pun dimulai, kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan cepat menjadi terkenal dan terpolarisasi.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, banyak spekulasi terjadi. Terduga pelaku Jessica Kumala Wongso menyatakan bukan dirinya yang membunuh sahabatnya.
Meskipun, bukti-bukti mengarah kepada Jessica dan statusnya menjadi tersangka pembunuhan, tak sedikit pula yang membela Jessica bahwa dia bukan pelaku sebenarnya dikarenakan kurangnya barang bukti.
Pada akhirnya Persidangan menyatakan bahwa Jessica dinyatakan bersalah serta dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.
Kilas balik yang ditampilkan dalam film dokumenter Ice Cold ini, terkait barang bukti hanya terbatas pada rekaman CCTV di kafe ketika korban meminum kopi setelah dipesankan oleh pelaku.
Ketika korban pingsan, kemudian seorang pekerja kafe mencoba kopi tersebut, yang rasanya sangat tidak mengenakkan tapi tak berefek buruk setelahnya.
Dalam jalannya persidangan, pengacara Jessica Kumala Wongso mengecek dengan mencium kopi yang diduga dicampur sianida. Menurut keterangannya tidak ada sianida di dalam kopi tersebut.
Baca Juga: Partai PDIP Gelar Rakernas IV tahun 2023
Kasus ini berlangsung sangat panjang akibat kekurangan bukti, dan dalam persidangan banyak menghadirkan keterangan saksi dan dari para ahli.
Pihak Jaksa mempertanyakan kondisi kepribadian mental Jessica, menyangkut pseudosains dan ciri-ciri mental negatif sifat wajah terduga pelaku.
Dari hasil penyelidikan otopsi menerangkan bahwa di dalam usus korban terjadi korosi diakibatkan senyawa kimia berbahaya serta kondisi mulut menghitam.
Di lain pihak, menurut keterangan ahli patalogi forensik tidak ada bukti atas kematian Mirna yang disebabkan racun sianida.
Film dokumenter tersebut juga menampilkan sosok ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, yang berharap putrinya tidak menjalankan prosedur otopsi ketika itu.
Namun, pihak forensik memliki izin resmi untuk melakukan otopsi tersebut guna pemecahan kasus.
Setelah menjalani tes toksikologi, menjelaskan tidak ditemukannya kandungan sianida dalam tubuh korban.
Namun, dalam cairan perut korban dicurigai terdapat jejak sianida, tetapi tidak membuktikan kebenarannya.
Seorang ahli forensik dari Universitas Indonesia, Jaya Atmaja mengatakan bisa saja hal tersebut disebabkan dari pembalseman zat kimia.
Sementara itu, ahli patalogi forensik asal Australia, Beng Beng Ong mengatakan kematian Mirna bisa saja disebabkan hal lain, kuat dugaan korban terserang stroke.
Dalam film dokumenter yini ditampilkan pula wawancara eksklusif bersama tersangka Jessica Kumala Wongso.
Meskipun beberapa menit lantaran pihak petugas menilai wawancara terlalu mendalam sehingga dihentikan.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan film dokumenter kasus kopi sianida yang menyita perhatian di masanya, silahkan tonton Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso di Netflix.