Tidak menghadiri panggilan pemeriksaan polisi, Selebgram Siskaeee serta pemeran Film Porno lainnya yang tergabung dalam Rumah Produksi di Jakarta Selatan akan dijadwalkan ulang pada Selasa (19/09).
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan akan menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap Siskaeee dan pemeran lainnya pada Selasa depan, 19 September 2023.
“Seharusnya pemeriksaan kasus pornografi Rumah Produksi di Jakarta Selatan ini akan dilakukan hari ini,” ujarnya pada, Jum’at (15/09).
Ia menuturkan, surat panggilan untuk pemeriksaan selebgram Siskaeee sudah dikirimkan kepada sejumlah pemeran yang berada di luar kota lewat jasa ekspedisi.
Selain itu, menurutnya surat panggilan untuk para tersangka itu dikembalikan sebab para pemeran telah pindah tempat tinggal.
“Kami telah mengirim surat panggilan kepada para saksi melalui jalur ekspedisi ke alamat mereka. Tetapi surat itu dikembalikan lagi ke kantor oleh pihak ekspedisi, karena ada yang sudah pindah, alamat mereka tidak ditemukan atau juga yang bersangkutan tidak tinggal di alamat itu,” ucap Ade Safri.
Awal mula terbongkarnya kasus Rumah Produksi Pornografi di Jakarta Selatan, diketahui tersangka I dan JAAS berada tempat kejadian di sekitar wilayah pasar Minggu, Jakarta Selatan (31/07).
Tidak hanya keduanya, kasus ini melibatkan juga sejumlah artis dan selebgram yang menjadi pemeran pornografi.
Tersangka berinisial I sebagai pemilik, sutradara, admin website, serta produser. Sementara itu, JAAS bertugas sebagai juru kamera pembuatan film tersebut.
Selanjutnya pihak kepolisian mendapatkan tiga tersangka lainnya setelah investigasi lebih lanjut didapati berinisial AIS dan AT sebagai sound engineering.
Kemudian juga wanita berinisial SE telah ditetapkan sebagai sekretaris serta pemeran film tersebut.
Baca Juga: Prabowo Subianto Gelar Pertemuan dengan Ridwan Kamil
Rumah Produksi pornografi di Jakarta Selatan ini telah mengunggah 120 film di laman websitenya semenjak 2022 dan meraup keuntungan sampai Rp500 juta.
Kombes Ade Safri Simanjuntak menuturkan bahwa Rumah Produksi ini awalnya membuat film genre komedi dan horor. Dikarenakan sedikit peminat mereka beralih membuat film dewasa.
“Awalnya mereka membuat film bergenre komedi dan horor. Dalam perjalanannya, sedikit peminat akhirnya mereka mencoba pembuatan film-film adegan dewasa,” kata Ade Safri, Senin (11/09).
Ade Safri menambahkan, bahwa tersangka selebgram siskaeee mendapatkan banyak pelanggan setelah mengunggah film bergenre dewasa. Rumah produksi ini membuat film hingga mencapai 120 film dewasa, dan telah ada 10 ribu pelanggan di website tersebut.