Daerah, Sosio: Herman Suryatman selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat dorong sinergitas antar kabupaten/kota pada Rapat Koordinasi Sinergitas Pembangunan Daerah Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (31/07/2024) di Hotel Santika Premiere Kota Bekasi dihadiri oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Sumber Daya Air serta Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi/Kabupaten/Kota.
Menurut Herman, kunci keberhasilan dalam pembangunan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang daerah adalah terciptanya sinergitas antara stakeholder di Jawa Barat.
“Bidang pekerjaan umum dan penataan ruang merupakan wajah dari pembangunan di suatu daerah,” ungkapnya.
Herman menjelaskan lebih rinci bahwa infrastruktur, konektivitas antarwilayah, penataan ruang hingga ketersediaan sumber daya air seyogianya menjadi wajah yang menggambarkan kemajuan bahkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah.
“Dalam kegiatan ini, khususnya keluarga besar Dinas di bidang pekerjaan umum provinsi sampai ke tingkat kabupaten/kota berkumpul untuk bertukar pikiran dalam merumuskan akselerasi pembangunan di Jawa Barat,” kata Herman.
Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut Herman Suryatman tegaskan komitmen Pemprov Jawa Barat bersama Pemda Kabupaten/Kota untuk bersama-sama menyelaraskan visi pembangunan agar menjadi Provinsi termaju di 2025.
“Pemprov bersama 27 kabupaten/kota sudah berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan di bidang pekerjaan umum menuju Jabar sebagai provinsi termaju di Indonesia,” katanya.
Visi pembangunan tersebut menurut Herman berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jabar 2005-2025.
Sekda Jabar tersebut mendorong kepada perangkat kerja terkait untuk mempertimbangkan, menganalisis setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan.
“Kami berharap kepada perangkat kerja terkait untuk mempertimbangkan sampai matang dari berbagai sisi dengan melakukan pendekatan dari berbagai aspek,” tutur Herman.
Dalam pembangunan dan penataan ruang, Herman menyampaikan harus berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, dan harus mampu mendorong aktivitas masyarakat dalam kehidupan sosial maupun berkegiatan ekonomi.
“Output akhirnya adalah satu yaitu demi mendorong kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Pembangunan adalah caranya, ke-PU-an adalah alatnya,” ujarnya.