Daerah, Sosio: Sedikitnya empat orang wisatawan mengalami luka atas pecahnya jembatan kaca yang berada di Banyumas dan merenggut nyawa seorang wisatawan dalam tragedi tersebut.
The Geong Hutan Pinus Limpakuwus di kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas, yang menyediakan wahana jembatan kaca mengalami insiden pecah, akibatnya satu orang tewas.
Tragedi pecahnya jembatan kaca terjadi pada Rabu (25/10), pukul 10.00 WIB, kala itu empat wisatawan sedang asyik selfie di atas jembatan. Dua diantaranya jatuh ke jurang dan lainnya sempat tersangkut dalam jembatan.
“Benar, ada empat orang saat itu berada di atas jembatan kaca tersebut, mereka kayaknya lagi asyik berfoto. Dua diantaranya jatuh, duanya lagi tersangkut,” kata Sunarto, seorang penjaga toilet juga saksi mata insiden tersebut.
Sunarto menuturkan pada saat tragedi tersebut, Ia sedang menjaga toilet di sekitar kawasan jembatan kaca. Lantas seketika terdengar seperti suara ledakan bersumber dari jembatan kaca yang pecah.
“Itu seperti suara ledakan. Terus ada suara krapyak kaca pada jatuh terkena besi jembatan itu,” ujar Sunarto.
Sunarto menuturkan saat terjadi kecelakaan, Ia spontan berteriak minta tolong kepada orang-orang di sekitar jembatan. Diketahui dua wisatawan yang jatuh itu nggak sadarkan diri.
“Tapi saya ketika kejadian langsung teriak tolong tidak langsung jatuh ke bawah,” sambungnya.
Korban Jatuh dari Ketinggian 10 Meter
Menurut kesaksian saksi mata, Sunarto, seorang penjaga toilet di sekitar jembatan Banyumas tersebut.
Ketika itu, Ia segera menolong korban yang jatuh. Ia menyebutkan bahwa korban yang jatuh dari jembatan kaca itu, jatuh dengan ketinggian 10 meter.
Baca Juga: Andi Amran Resmi Dilantik jadi Mentan
Pecahnya jembatan kaca tersebut merenggut satu nyawa wisatawan. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu yang turun tangan ke tempat kejadian.
“Korban atas nama AI (41) yang mengalami luka ringan, dan yang satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Edy kemudian mengatakan bahwa korban berasal dari Kabupaten Cilacap. Namun, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut serta meminta keterangan dari sejumlah saksi mata.
Dalam penyelidikannya, pihak kepolisian yang melihat lokasi insiden pecahnya jembatan kaca, langsung menutup sementara objek wisata tersebut.
“Kita dapat sebuah laporan adanya kecelakaan, diinformasikan juga ada wisatawan yang jatuh, segera kita datang ke lokasi kejadian untuk melihat serta memasang garis polisi untuk sementara waktu tempat ini kita tutup,” ujar Kombes Edy Suranta Sitepu ketika diwawancara, Rabu (25/10).