Daerah, Sosio: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Ciamis berikan pelayanan jemput bola biometrik E-KTP kepada pasien di RSUD Ciamis pada Senin (13/05/2024).
Layanan tersebut merupakan program jemput bola yang selalu dilakukan oleh Disdukcapil Ciamis.
Sebelumnya pihak Dinas Sosial Ciamis (Dinsos) mengirim permohonan kepada Disdukcapil karena adanya kecelakaan yang menimpa Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa identitas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Ciamis melalui Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk dan langsung melakukan pengecekan biometrik terhadap ODGJ tersebut di RSUD Ciamis.
Pengecekan biometrik merupakan satu proses verifikasi identitas individu berdasarkan karakteristik biologis atau perilaku unik mereka.
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan Muhamad Supyan mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan biometrik terhadap ODGJ tersebut.
“Petugas Disdukcapil sudah melakukan pengecekan biometrik. Namun, tidak berhasil menemukan identitas pasien tersebut. Kemungkinan besar yang bersangkutan belum pernah melakukan perekaman E-KTP,” ungkapnya.
Layanan Jemput Bola sebagai Bentuk Komitmen Disdukcapil Ciamis
Yayan mengatakan bahwa pemberian layanan jemput bola merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Disdukcapil Ciamis dalam melayani kebutuhan adminstrasi kependudukan untuk warga Ciamis.
“Pelayanan yang dilakukan oleh petugas dari Disdukcapil di rumah sakit ini mencerminkan komitmen mereka dalam melayani kebutuhan Adminduk bagi warga Kabupaten Ciamis, bahkan dalam kondisi yang penuh tantangan seperti ini,” ungkap Yayan.
Yayan menegaskan sekalipun ada masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan Adminduk, pihkanya akan memberikan pelayanan perekama E-KTP.
“Ketika seseorang sedang sakit, tugas sehari-hari seperti perekaman e-KTP mungkin terasa sangat sulit,” ungkapnya.
Terkait kasus ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos dan RSUD Ciamis untuk memberikan layanan pengecekan biometrik dan perekaman E-KTP kepada pasien yang sedang diberikan perawatan medis,” ujarnya.
Yayan berharap dengan adanya program jemput bola seperti ini dapat memastikan masyarakat Tatar Galuh tetap mendapat identitas resmi agar dapat mengakses berbagai layanan publik.