Ciamis,- Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Ciamis berlangsung meriah dan penuh makna.
PCNU Kabupaten Ciamis menggelar acara tersebut di halaman kantor PCNU dan menjadi penutup rangkaian kegiatan Hari Santri yang telah berjalan sejak awal Oktober.
Ribuan santri, ulama, pengurus NU, dan masyarakat hadir dengan antusias. Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya berhalangan hadir dan mengutus Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Ihsan Rasyad, AKS., M.M., untuk mewakili pemerintah daerah.
Santri Jadi Solusi Bangsa
Dalam sambutannya, Ihsan Rasyad menyampaikan pesan Bupati bahwa Hari Santri merupakan momentum penting bagi refleksi perjuangan santri.
Ia menegaskan bahwa kaum santri berperan besar mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Santri adalah benteng moral dan spiritual bangsa,” ujarnya di hadapan jamaah.
Ia mengajak santri aktif menghadapi tantangan zaman dengan ilmu dan akhlak.
“Mari kita lanjutkan perjuangan ulama dengan semangat juang dan pengetahuan,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis menilai peringatan ini memperkuat sinergi pesantren, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun bangsa.
Rangkaian Kegiatan Santri Warnai Ciamis
Rangkaian kegiatan Hari Santri PCNU Ciamis berlangsung 10–22 Oktober 2025.
PCNU memulai kegiatan dengan ziarah muassis dan muharrik di seluruh MWC NU se-Kabupaten Ciamis.
Santri kemudian menggelar kemah santri di Lapangan Diktaterri Panjalu.
Pada 20 Oktober, PCNU Ciamis melaksanakan ziarah ke makbaroh muassis sebagai bentuk penghormatan pada pendiri NU.
Puncak kegiatan pada 22 Oktober meliputi upacara Hari Santri Nasional, parade seni budaya Nusantara, dan kirab Resolusi Jihad NU dari Panjalu menuju Pendopo Kabupaten Ciamis.
Untuk penutupan acara dengan khotmil Qur’an, tahlil akbar, dan resepsi puncak HSN 2025 di halaman Kantor PCNU Ciamis.
Santri Calon Pemimpin Bangsa
Santri dari berbagai pesantren turut berpartisipasi, termasuk Pesantren Bangunsirna Miftahul Ulum, Raudhatul Irfan, dan Baitul Hikam Ashofa.
Anggota Komisi IV DPR RI, Hj. Rina Saadah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengungkapkan makna Hari Santri dengan penuh semangat.
“Menjadi santri berarti memberi yang terbaik untuk agama, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa santri bisa menjadi pemimpin di berbagai bidang.
“Santri bisa menjadi anggota DPR, bupati, bahkan presiden,” katanya optimistis.
Ia menilai Hari Santri adalah bukti keberkahan doa para kiai dan guru bangsa.
KH. Arief, Hari Santri Bukti Keberkahan Negeri
Ketua PCNU Kabupaten Ciamis, KH. Arief Ismail Chowas, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini.
“Malam ini kita berkumpul dalam suasana penuh berkah. Ini anugerah dari Allah SWT,” ujarnya.
KH. Arief menjelaskan bahwa Hari Santri Nasional menjadi wujud penghargaan atas perjuangan para ulama dan santri dalam menjaga NKRI.
“Kita bersyukur hidup di negara yang diperjuangkan para aulia, ulama, dan syuhada,” tegasnya.
Ia menegaskan, Hari Santri disebut demikian karena santri adalah simbol semangat belajar dan pengabdian.
“Para kiai terdahulu tidak ingin diagungkan. Mereka ingin santrinya tumbuh menjadi pejuang ilmu dan akhlak,” jelasnya.
Santri Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia
Dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Hari Santri Nasional 2025 menjadi ajang refleksi nilai perjuangan santri.
Kegiatan ini menegaskan peran santri sebagai pelopor peradaban yang berlandaskan ilmu dan keimanan.
KH. Arief menutup acara dengan pesan penuh harapan.
“Santri bukan hanya penerus sejarah, tetapi pembangun masa depan. Dari pesantren lahir cahaya peradaban,” ujarnya.
Acara berakhir dengan doa bersama dan lantunan salawat.
Cahaya lampu dan gema takbir menandai kebersamaan umat dalam semangat keislaman dan kebangsaan.




