Daerah, Sosio: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI laksanakan sosialisasi kampanye penurunan stunting di Kabupaten Bekasi pada Kamis (08/02/2024).
Kampanye tersebut bertujjan untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya gizi yang seimbang dan pola asuh anak bagi yang baik untuk pertumbuhan anak.
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sukamantri, Tembalang tersebut dihadiri oleh Putih Sari selaku anggota DPR RI Komisi IX, Arif Rifqi Zaidan selaku Penata KKB Ahli Muda BKKBN Jabar.
Sosialisasikan Pencegahan Stunting
Arif Rifqi Zaidan selaku perwakilan dari BKKBN Jawa Barat menyampaikan terkait angka penurunan stunting di Jawa Barat. Menurutnya angka prevelensi stunting di Jabar pada 2021 berada di angka 24,5 persen.
“Pada 2022 sebesar 20,2 persen, atau melampaui target RPJMD sebesar 21,2 persen,” ungkapnya.
Melihat data tersebut, Arif menyampaikan kepada masyarakat angka penurunan stunting pada tahun 2021 dan 2022 sebesar 4,3 persen.
Selain itu Arif berharap dengan kegiatan yang dilaksanakan bersama DPR RI Komisi IX ini dapat menekan angka stunting di Jawa Barat.
“Stunting itu dapat dicegah, kita terus mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting,” kata dia.
Sasar Bebagai Lapisan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting
Anggota DPR RI Komisi IX, Putih Sari menyampaikan pihaknya ingin menjangkau berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan sosialisasi terkait pencegahan stuntinh di Jawa Barat khusunya di Kabupaten Bekasi.
“Kita ingin menyasar mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, hingga para orang tua,” ungkapnya.
Melalui kegiatan tersebut, menurut Putih Sari BKKBN dan DPRI RI mempunyai tujuan untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya memberikan nutrisi yang tepat kepada anak-anak sejak dini guna mencegah stunting.
“Edukasi terkait asupan gizi dan akses ke makanan bergizi selama kehamilan adalah langkah awal dalam pencegahan stunting,” kata dia.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut kembali menuturkan terkait program yang dibuat oleh DPR RI dalam melakukan pencegahan stunting.
“Program tersebut adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita,” ungkapnya.
Putih Sari menyampaikan gizi ibu hamil berperan sangat penting dalam pertumbuhan janin dan mempengaruhi kesehatan bayi saat lahir.
“Harapannya dengan program ini ibu hamil, ibu menyusui akan terus kita pantau untuk melihat perkembangannya,” ujarnya.