Internasional, Sosio: Delapan Tentara di Suriah Selatan tewas akibat serangat udara yang dilakukan oleh militer Israel.
Serangan tersebut menurut tentara Israel merupakan respon tembakan roket dari Deras sebelumnya.
Pertukaran roket dari artileteri yang terus menerus dilakukan oleh Hizbullah, Iran, serta sekutu Palestina di Lebanon telah menimbulkan front baru dalam perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.
Faksi-faksi Palestina di bagian selatan Suriah telah bertukar tembakan lintas batas dengan Israel beberapa kali sejak minggu lalu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau yang berbasis di Inggris mengatakan jumlah tentara yang tewas mencapai 11 orang, termasuk empat perwira.
“Serangan yang dilakukan telah menghancurkan depot senjata, radar pertahanan udara Suriah dan juga menargetkan sebuah unit infanteri,” ungkapnya.
Syrian Observatory mengatakan para pejuang yang setia kepada Hizbullah telah meluncurkan roket-roket ke arah Golan Suriah yang diduduki dari provinsi selatan Suriah, Deraa pada Selasa malam.
Di sisi yang lain, Tentara Israel mengatakan jet-jet tempurnya menghantam infrastruktur militer dan mortir milik tentara Suriah sebagai tanggapan atas peluncuran roket-roket ke arah Israel pada, Selasa (24/10).
Dalam pandangan yang sama, penduduk di provinsi Deraa, Suriah mengatakan bahwa pesawat-pesawat Israel menjatuhkan selebaran.
Diketahui hal tersebut dilakukan dalam upaya memperingatkan tentara Suriah dan faksi-faksi Palestina agar tidak melancarkan serangan ke arah Israel.
“Para komandan Suriah memikul tanggung jawab penuh atas operasi-operasi yang masuk dari wilayah Suriah,” demikian bunyi selebaran tersebut.
Pada hari Minggu, Pemerintah Suriah mengatakan bahwa serangan Israel membuat dua bandara utama Suriah, Damaskus dan Aleppo, tidak dapat beroperasi.
Israel telah membombardir Gaza sejak para pejuang Hamas menyerang kota-kota di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 1.400 orang dan menawan lebih dari 220 orang, menurut pihak berwenang Israel juga memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Jumlah Kasus Cacar Monyet Terus Meningkat, Benarkah Dapat Menyebabkan Kematian?Â
Terhitung lebih dari 10 tahun perang di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke negara tetangganya di utara. Diantara targetnya adalah hizbullah, pasukan yang didukung Iran dan juga tentara Suriah.
Pemerintah Israel sebetulnya tidak tertarik untuk mengomentari serangan yang dilakukan oleh Suriah, namun mereka tidak pernah menerima serangan dari musuh bebuyutannya, yaitu Iran.
Diketahui Israel menduduki sebagian besar dataran tinggi Golan pada perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh PBB.