spot_imgspot_img

Disnakkan Ciamis Ajukan Pengembangan Ternak Domba untuk Warga Terdampak Macan Tutul

- Advertisement -

Ciamis, SOSIO: Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis mengambil langkah konkret untuk mendukung warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, yang terdampak serangan macan tutul Gunung Sawal.

Melalui program pengembangan ternak domba, Disnakkan telah mengusulkan penggantian 24 ekor domba milik 10 peternak yang dimangsa macan tutul beberapa bulan lalu.

Usulan ini sekaligus menindaklanjuti janji Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang disampaikan melalui kanal YouTube-nya saat berbincang dengan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.

Usulan Pengembangan Ternak Domba ke Pemprov Jabar

Kepala Disnakkan Ciamis, Giyatno, melalui Kepala Bidang Produksi, Prasarana, dan Sarana Peternakan, Rio Andri, mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Maret 2025.

Surat usulan dari Bupati Ciamis tersebut disampaikan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

“Kegiatan yang diusulkan adalah pengembangan ternak domba di kaki Gunung Sawal, sebagai bagian dari upaya pengembangan desa di Kabupaten Ciamis,” ujar Rio pada Jumat, 16 Mei 2025.

Menurut Rio, Desa Cikupa dipilih sebagai lokasi utama karena warganya langsung terdampak serangan macan tutul Jawa yang memangsa ternak domba.

“Kami ingin program ini tidak hanya mengganti kerugian, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi peternak di wilayah tersebut,” tambahnya.

Dampak Serangan Macan Tutul di Cikupa

Berdasarkan surat keterangan dari Kepala Desa Cikupa yang diketahui Camat Lumbung, sebanyak 24 ekor domba milik 10 peternak menjadi korban serangan macan tutul.

Kejadian ini menimbulkan kerugian signifikan bagi peternak lokal, yang menggantungkan hidup dari usaha ternak domba.

Untuk itu, Disnakkan Ciamis bergerak cepat dengan mengusulkan program pengembangan ternak domba sebagai solusi jangka panjang.

Respons Pemprov Jabar dan Langkah Selanjutnya

Rio menyebutkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat telah memberikan tanggapan atas usulan tersebut.

Dalam surat balasan, Pemprov Jabar menyatakan bahwa bantuan penggantian ternak harus diberikan kepada kelompok peternak, sesuai Peraturan Gubernur.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Desa Cikupa dan para peternak untuk membentuk kelompok dan menyiapkan proposal resmi kepada Gubernur Jawa Barat,” jelas Rio.

Langkah ini diharapkan mempercepat realisasi bantuan, sekaligus memastikan program pengembangan ternak domba berjalan efektif.

“Kami optimistis program ini akan membantu peternak bangkit dan meningkatkan ketahanan ekonomi di Desa Cikupa,” tutup Rio.

Harapan Warga dan Dukungan Pemerintah

Janji Gubernur Dedi Mulyadi yang disampaikan melalui kanal YouTube-nya menjadi angin segar bagi warga Cikupa.

Dengan dukungan Bupati Ciamis dan Disnakkan, warga berharap program pengembangan ternak domba tidak hanya mengganti kerugian, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan.

Program ini juga diharapkan menjadi model pengembangan peternakan di wilayah lain yang rentan terhadap konflik satwa liar.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img

Populer

- Advertisment -