Internasional, Sosio: Nilai tukar mata uang rupiah kian menurun dalam dolar Amerika Serikat. Kini posisinya kian merosot mendekati 16.000/US$ akibat dari faktor eksternal dan isi politik saat ini.
Dilihat dari data Refinity kini nilai rupiah berada apada angka Rp 15.930/US$ semakin lemah 0,38% dibandingkan dengan sebelumnya.
Bahkan di sektor perdagangan sempat berada pada titik terendahnya yaitu Rp 15.930/US$ pada Senin (23/10). Angka tersebut menjadi yang terlemah sejak 3,5 tahun terakhir.
Diketahui menurunnya nilai rupiah dalam dolar Amerika karena derasnya aliran dana yang keluar, menurut data transaksi sejak 16 sampai 19 Oktober 2023 oleh Bank Indonesia.
Menurut data keuangan, para investor asing kini tercatat menjual neto Rp 5,36 triliun yang terdiri dari penjualan neto Rp 3,45 triliun di pasar SBN.
Kemudian jual neto Rp 3,01 triliun di pasar saham dan membeli neto di SRBI sebesar Rp 1,10 triliun.
Mengutip dari Agence France Presse, kini para investor lebih mencermati konflik yang berada di Timur Tengah.
Ketidakpastian eksternal juga terus meningkat lantaran semakin memanasnya konflik Timur Tengah. Serta meluasnya era suku bunga yang tinggi di Amerika Serikat.
Melihat kembali ke mata uang rupiah, untuk sekarang masih berpotensi bergerak fluktuatif seiring dengan adanya investor yang menunggu dan melihat kondisi ekonomi global.
Bukan hanya memantau pertumbuhan ekonomi global, para investor juga sembari melihat perkembangan politik saat ini.
Namun upaya penstabilan rupiah masih terus di upayakan oleh Bank Indonesia (BI). Hal tersebut di umumkan pekan lalu saat kenaikan suku bunga dengan stimulus.
Kemudian dengan dibentuknya Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang di duga bakalan membuat kebijakan baru terkait perekonomian.
Baca Juga: 7 Soft Skill yang Bermanfaat Dalam Kehidupan
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam waktu dekat akan merilis kebijakan baru guna merespon keadaan ekonomi saat ini. Terutama mengenai perekonomian global yang dinilai tidak stabil.
Memburuknya perekonomian global sangat berdampak bagi masyarakat kecil tentunya, presiden Jokowi pun sempat mendiskusikan tentang permasalahan tersebut sembari memberikan update terkini.
Dalam pertemuannya banyak membahas mengenai berbagai permasalahan terkait merosotnya nilai mata uang rupiah di perekonomian Global.