spot_imgspot_img

Dapat Mengurangi Menopause, Kenali 4 Manfaat Susu Soya Bagi Kesehatan Tubuh

- Advertisement -

Ragam, Sosio: Dapat mengurangi menopause ternyata salah satu manfaat yang akan didapatkan ketika mengonsumsi susu soya.

Susu soya atau susu kedelai saat ini masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang karena rasanya yang kurang enak.

Padahal susu kedelai ini gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Hanya saja proses pembuatannya yang berbeda.

Susu soya ini terbuat dari biji kedelai yang direndam kurang lebih delapan sampai dua belas jam. Susu ini juga bebas laktosa sehingga sangat cocok untuk orang-orang yang mempunyai alergi terhadap laktosa.

Melansir dari berbagai laman kesehatan, ada empat manfaat susu soya yang baik untuk kesehatan tubuh.

Mengatasi Masalah Kulit

Susu soya ternyata dapat memicu perbaikan kondisi kulit yang sedang tidak baik, seperti memperbaiki kelembapan, pigmentasi, dan elastisitas pada kulit. Pada susu soya terdapat kandungan isoflavon yang bermanfaat untuk kesehatan pada kulit.

Mengurangi Menopause

Setiap manusia pasti akan mengalami menopause saat bertambah usia. Namun, hal ini dapat dicegah, salah satunya dengan mengonsumsi susu soya.

Pada susu soya terdapat senyawa isoflavon dan fitoestrogen yang dapat mengurangi gejala menopause.

Tidak hanya mengurangi gejala menopause, susu soya juga memberikan manfaat yang beragam untuk kesehatan, seperti menurunkan risiko gejala pascamenopause, risiko kanker, dan risiko kardiovaskular.

Memulihkan Energi Setelah Olahraga

Setelah selesai olahraga, tubuh akan mudah lelah karena telah membakar kalori serta lemak dalam tubuh.

Menurut para ahli yang dilansir dari beberapa laman kesehatan mengatakan bahwa saat kelelahan berolahraga disarankan mengonsumsi susu soya.

Hal ini karena pada susu soya terdapat riboflavin yang dapat membantu memulihkan energi dan menghilangkan rasa lelah setelah berolahraga.

Menurunkan Risiko Kanker

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, susu soya memiliki kandungan isoflavon yang dapat mengubah serta memodifikasi siklus sel yang menyebabkan apoptosis (kematian pada sel).

Hal ini dapat mengurangi risiko kanker usus besar, kanker perut, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat apabila dikonsumsi secara rutin.

Bagikan

spot_img

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img

Populer

- Advertisment -